Assalamualaikum, wr.wb...
Kali ini gue akan membahas seputar kehidupan. Oke kita mulai aja ya!!!
hidup... pernah gak sih terlintas difikiran kalian sebenarnya untuk apa kita hidup atau apa tujuan kita berada didunia ini? Nah pertanyaan" itu selalu beruntaian dan mendekati diri gue akhir" ini. Apalagi sekarang gue udah berada di kelas XI SMA, masa dimana kesenangan, kejayaan, kebersamaan, canda tawa , kegeeran, lirik sana lirik sini yang tak kunjung dapat, dan kesusahan itu bercampur aduk kayak es campur yang dikasih jeruk nipis, manis tetapi asam.
Dimasa ini kita diibaratkan sebagai seekor burung yang dibiarkan terbang bebas dan bingung tuk mencari sarangnya. maksudnya adalah kita ini adalah seseorang yang sedang berada pada fase kegundahan dalam mencari jati diri kita yang sebenarnya, mau jadi apa kita dimasa yang akan datang? sedangkan usaha dalam belajar saja masih sangat kurang. Mimpi dan impian sudah pasti sangat banyak, optimisme pun bermunculan bila melihat sudut pandang orang lain yang berhasil dalam kehidupannya... tapi itu semua butuh usaha dan perjuangan yang sangat keras.
Dimasa ini kita diibaratkan sebagai seekor burung yang dibiarkan terbang bebas dan bingung tuk mencari sarangnya. maksudnya adalah kita ini adalah seseorang yang sedang berada pada fase kegundahan dalam mencari jati diri kita yang sebenarnya, mau jadi apa kita dimasa yang akan datang? sedangkan usaha dalam belajar saja masih sangat kurang. Mimpi dan impian sudah pasti sangat banyak, optimisme pun bermunculan bila melihat sudut pandang orang lain yang berhasil dalam kehidupannya... tapi itu semua butuh usaha dan perjuangan yang sangat keras.
Nah dari situlah kegundahan gue mulai bermunculan, masukan dari orangtua pun sering gue terima. Tapi ada saja, seuntai kata" yang membuat optimisme yang sudah gue pupuk tiba-tiba hancur ketika pesimis mulai berdatangan. Sebenarnya sih untuk mengatasi hal ini itu mudah asal kita tekun dengan apa yang kita impikan dan serius dalam menjalaninya pasti semuanya dapat diatasi. Tapi apa yang gue lakukan dan fikirkan selama ini untuk terus memupuk impian gue itu gak semudah menuang air kedalam gelas. Selalu saja ada hambatan yang tak kunjung berhenti menghantui fikiran .Mulai dari kegundahan, masalah disekolah, dirumah, dan dimana saja.
Tetapi, kita tak boleh putus asa. Kalau kata orang sih kalau sekali putus asa maka pupuslah impian yang kan kita capai. dari sinilah gue belajar pada cerminan diri gue sendiri. Bahwa sebenarnya hal utama yang harus kita bangun adalah mengatasi diri sendiri, mengatur waktu diri kita sebaik mungkin, berusaha, dan selalu berdoa. Karena Allah SWT. sudah memberikan jalannya masing-masing yang terbaik bagi hambanya yang mau berusaha. Maka, apapun yang kita inginkan pasti akan tercapai kalau ada kemauan, usaha, serta doa. Gue yakin tak ada kata jatuh sebelum kita musnah. Kita masih bisa berdiri dengan tegak walau sudah terjatuh berkali-kali seperti bayi yang sedang belajar berjalan. Selalu mencoba tanpa takut hingga bisa berjalan. Hal itu seharusnya yang harus kita pupuk saat ini yaitu mental sekuat baja. tak takut dengan tantangan dan rintangan yang kita hadapi tetapi takutlah ketika kita tak kuat tuk menghadapi rintangan yang sedang kita hadapi. Jangan pernah mundur, walaupun keadaan saat ini bisa dikatakan tidak memungkinkan untuk mencapai impian kita. Tetaplah maju dan bermimpilah setinggi-tingginya serta yang harus diperkuat yaitu, talk less do more.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar